Beransur, Surabaya 14 November 2025 – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menemukan adanya dugaan kejanggalan serius dalam laporan impor barang saat melakukan kunjungan kerja ke Surabaya.Temuan utamanya adalah sebuah produk pompa air yang dinilai harganya terlalu murah dan tidak wajar.
Saat meninjau Kantor Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) Tanjung Perak serta Kantor Balai Laboratorium Bea dan Cukai (KBLBC) Kelas II Surabaya, Selasa (11/11/2025), Purbaya menyoroti adanya laporan impor yang mencurigakan. Barang temuan yang dimaksud adalah pompa air terbenam untuk sumur dalam (submersible).
Dalam dokumen impor, pompa air tersebut dilebeli dengan harga yang sangat rendah, yakni hanya 7 dollar AS atau sekitar Rp 115.500 (dengan kurs Rp 16.500 per dollar AS).
Kejanggalan ini sontak menjadi perhatian Menkeu, mengingat harga pasar untuk produk sejenis di Indonesia bisa mencapai angka yang jauh lebih fantastis.
“Ada barang yang harganya kelihatannya kemurahan. Masa harga barang sebagus itu cuma dicantumkan 7 dollar AS, di marketplace hampir Rp 40 juta sampai Rp 50 juta. Tapi kami akan cek kembali,” kata Purbaya di sela-sela kunjungannya.
Purbaya menegaskan bahwa dugaan adanya laporan harga impor yang tidak sesuai dengan nilai sebenarnya, atau yang dikenal dengan praktik underinvoicing, dapat merugikan penerimaan negara secara signifikan.
Karena itu, pihaknya akan segera melakukan pengecekan ulang terhadap dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) terkait temuan tersebut.
“Kami ingin memastikan pemeriksaan berjalan sesuai ketentuan untuk mendukung kelancaran arus logistik nasional,” ujarnya.
Peran Vital Laboratorium Bea Cukai
Selain meninjau proses pemeriksaan barang dan dokumen, Purbaya juga menyempatkan diri meninjau fasilitas laboratorium bea cukai di Surabaya.
Ia menekankan bahwa laboratorium tersebut memiliki peran penting dalam pengujian dan identifikasi barang secara laboratoris. Fasilitas ini sangat krusial untuk mendeteksi berbagai upaya manipulasi, termasuk potensi underinvoicing nilai impor.
Dalam kesempatan itu, Purbaya menambahkan bahwa fasilitas laboratorium kini telah dilengkapi sarana dan prasarana yang responsif gender. Tujuannya adalah agar seluruh pegawai dapat bekerja dengan aman dan nyaman tanpa diskriminasi.
Menkeu pun memberikan apresiasi kepada jajaran Bea dan Cukai atas dedikasi dan profesionalisme mereka dalam menjaga integritas pasar dalam negeri dari peredaran produk ilegal dan praktik impor yang merugikan negara.
#beransur #pompaair #ilegal #temuan #kemenkeu #import #bea #cukai #laboratorium #underinvoicing #surabaya beransur.com
