Beransur, Bekasi (18/8/2025) – pada hari kemerdekaan Indonesia yang ke – 80 walikota Bekasi bapak Tri Adhianto menggelar tabur bunga disasak kapuk, menghormati mereka yang meradang nyawa di pertempuran Sasak Kapuk.
Pertempuran Sasak Kapuk adalah salah satu pertempuran penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia di wilayah Bekasi. Pertempuran ini terjadi pada tanggal 29 November 1945, dan menjadi simbol perlawanan gigih rakyat Bekasi terhadap agresi militer Sekutu berusaha kembali menguasai Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan.
Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, Sekutu yang diwakili oleh Inggris datang ke Indonesia dengan alasan untuk melucuti tentara Jepang dan membebaskan tawanan perang. Namun, kedatangan Sekutu ternyata diboncengi oleh Netherlands Indies Civil Administration (NICA), yang memiliki tujuan untuk mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia.
Situasi ini menimbulkan ketegangan antara rakyat Indonesia dengan Sekutu dan NICA. Di berbagai daerah, terjadi perlawanan dan pertempuran untuk mempertahankan kemerdekaan. Bekasi, sebagai wilayah yang strategis karena dekat dengan Jakarta, tidak luput dari konflik tersebut.
“Tahun 2025 menjadi momen istimewa karena setelah 80 tahun berlalu, Kita hadir di sini di momentum HUT RI ke-80 untuk menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan. Bekasi punya sejarah panjang perjuangan, dan ini harus selalu kita wariskan kepada generasi muda,” ujar Walikota Bekasi bapak Tri Adhianto.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bekasi akan membangun monumen di Sasak Kapuk sebagai simbol penghormatan dan bukti nyata bahwa perjuangan para pahlawan Bekasi tidak akan pernah dilupakan
“Monumen ini akan menjadi bukti nyata bahwa perjuangan para pahlawan Bekasi selalu dikenang,
Dengan adanya monumen tersebut, diharapkan generasi muda semakin menghargai jasa para pahlawan sekaligus memperkuat semangat generasi muda untuk mewariskan nilai kepahlawanan kebangsaan.’ tutupnya.
