Beransur, Denpasar 12 Desember 2025 – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menunjukkan kepeduliannya yang mendalam dengan langsung mendatangi korban banjir di Posko Pengungsian Banjar Tohpati, Denpasar, Bali, pada Jumat pagi. Tanpa canggung, Gibran memilih duduk bersila bersama warga, mendengarkan dengan sabar setiap keluh kesah dari mereka yang rumah dan tempat usahanya rusak akibat banjir. Kehadirannya bukan sekadar kunjungan simbolis, melainkan sebuah jembatan dialog nyata antara pemerintah dan masyarakat yang sedang tertimpa musibah.
Didampingi oleh pejabat daerah Bali seperti Wakil Gubernur, Wali Kota Denpasar, dan Kepala Desa setempat, Gibran menekankan pentingnya respons cepat dan terkoordinasi.
“Penting bapak dan ibu tetap tenang, ini akan dibantu pemerintah,” ujarnya menenangkan warga yang berada di posko pengungsian sekitar pukul 10.00 WITA.
Ia memastikan bahwa pemerintah pusat, daerah, dan BNPB akan segera melakukan asesmen tingkat kerusakan untuk memberikan bantuan yang tepat.
Bantuan yang dibawa langsung oleh tim wakil presiden mencakup berbagai kebutuhan mendesak, termasuk paket alat mandi, handuk, mainan anak-anak, alat tulis, makanan siap saji, serta keperluan balita. Bantuan ini diberikan kepada sekitar 70 kepala keluarga (124 jiwa) yang terdampak, termasuk 20 KK (28 jiwa) yang saat ini masih tinggal di posko karena rumah mereka sedang dalam tahap pembersihan dan pengeringan.
Dalam dialog yang berlangsung secara beransur, banyak warga menyampaikan keluhan mereka terkait pembangunan yang diduga menutup saluran drainase, sebuah masalah yang dianggap memperparah dampak banjir.
Menanggapi hal ini, Wakil Presiden Republik Indonesia mencatat semua keluhan tersebut dan berjanji akan memastikan pihak pengembang dan pihak berwenang terkait akan dievaluasi. Tujuannya adalah untuk mencegah penumpukan air dan masalah drainase serupa di masa mendatang, menunjukkan komitmen pemerintah untuk tidak hanya memberikan bantuan darurat, tetapi juga mencari akar permasalahan.
Melalui kunjungan ini, Gibran berharap tercipta sinergi yang kuat antara pemerintah dan warga dalam membangun ketahanan terhadap bencana banjir. Kehadirannya di tengah-tengah musibah memberikan pesan jelas bahwa pemerintah hadir, mendengarkan, dan siap bertindak, bukan hanya dengan distribusi bantuan, tetapi juga dengan memberi harapan dan solusi nyata. Kunjungan ini menegaskan peran pemerintah sebagai pendengar sekaligus pelaksana solusi, demi pemulihan dan kesejahteraan warga yang terdampak.
