Beransur, Bekasi – Warga RT 03 RW 06, Kelurahan Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, dibuat resah setelah ditemukannya dugaan pembagian susu kemasan yang hampir kedaluwarsa kepada balita pada kegiatan Posyandu pada Jumat pagi (10/10/2025). orang tua balita merasa, khawatir setelah mengetahui tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan susu hanya berjarak tiga hari lagi.
Pembagian susu tersebut merupakan bagian dari program gizi tambahan bagi balita yang rutin diselenggarakan Posyandu setempat bekerja sama dengan pihak kelurahan. Namun, salah satu orang tua balita mendapati bahwa susu yang diterima memiliki tanggal kedaluwarsa 13 Oktober 2025. Temuan ini kemudian memicu diskusi antar warga, karena produk makanan untuk balita dinilai harus melalui pengawasan lebih ketat.
“Saya baru sadar setelah melihat tanggalnya. Ini tinggal tiga hari lagi kedaluwarsa. Kok bisa dibagikan untuk balita dan anak-anak kecil ?” ujar salah satu warga yang tidak ingin disebut namanya. Kekhawatiran orang tua meningkat karena risiko kesehatan yang mungkin timbul apabila susu yang mendekati masa kedaluwarsa dikonsumsi anak-anak.
Ketika dikonfirmasi, salah satu RT menjelaskan bahwa produk tersebut diterima sebagai bantuan dari pihak sponsor, dan pihak Posyandu hanya bertugas menyalurkan. “Kami menerima dalam jumlah banyak dan kemasannya masih tersegel. Kami akan cek ulang dan koordinasikan dengan kader posyandu,” ujarnya.
Pemerintah musti awasi posyandu seluruh di Kota Bekasi, agar tidak penyalah gunaan anggaran nutrisi gizi posyandu. Tidak boleh menerima bantu dari pihak mana manapun yang tidak standar.
Hingga berita ini diturunkan, ditunggu pihak kelurahan dan dinas kesehatan memberikan pernyataan resmi. Warga berharap kejadian serupa tidak terulang, dan distribusi bantuan pangan untuk anak lebih diawasi demi keselamatan dan kesehatan masyarakat Indonesia..
