Beransur,Jakarta, 13 September 2025 — Indonesia kembali menorehkan sejarah di bidang infrastruktur digital. Satelit Nusantara Lima (SNL) milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) sukses meluncur dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada Kamis (11/9/2025) waktu setempat dengan roket Falcon 9 milik SpaceX.
Satelit berbobot 7,8 ton ini dilengkapi teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) berkapasitas 160 Gbps, menjadikannya satelit komunikasi terbesar di Asia saat ini. Dengan teknologi ini, layanan internet cepat dan stabil diharapkan menjangkau seluruh pelosok nusantara, dari Sabang sampai Merauke.
Direktur Utama PSN, Adi Rahman Adiwoso, menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian ini.
“Peluncuran Nusantara Lima adalah langkah besar bagi kedaulatan digital Indonesia. Kami berkomitmen menghadirkan konektivitas yang lebih merata sehingga masyarakat di daerah terpencil bisa merasakan manfaat yang sama dengan kota besar,” ujarnya.
Setelah melewati tahap uji coba orbit, satelit dijadwalkan beroperasi komersial pada awal 2026. Nusantara Lima akan memperkuat ekosistem satelit nasional dan menjadi tulang punggung transformasi digital di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pemerintahan.
Peluncuran menggunakan Falcon 9 dipilih karena efisiensi dan tingkat keberhasilan tinggi. Meski angka kontrak tidak diumumkan, harga pasaran peluncuran satelit dengan Falcon 9 diperkirakan sekitar USD 60–100 juta (Rp 930 miliar–Rp 1,5 triliun).
Menteri Komunikasi dan Informatika juga memberi apresiasi. “Ini bukan hanya pencapaian teknologi, tetapi juga wujud komitmen pemerintah bersama sektor swasta untuk m
emperkuat infrastruktur digital bangsa,” kata Menkominfo dalam keterangannya.Dengan kehadiran Nusantara Lima, Indonesia resmi melangkah lebih jauh menuju masa depan digital yang inklusif dan berdaulat.

