Beransur, Jakarta 22 November 2025 – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaporkan sejumlah perkembangan penting sektor pertanian kepada Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Negara, Kamis (20/11/2025). Laporan tersebut mencakup capaian produksi beras, kesiapan menuju swasembada, penguatan sektor peternakan rakyat, hingga strategi penyerapan gabah dan pembangunan infrastruktur pangan nasional.

​Mentan Amran menyampaikan bahwa Indonesia kini berada pada jalur yang kuat menuju swasembada beras. Target ini jauh lebih cepat dari rencana awal empat tahun, berkat dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto melalui penyederhanaan regulasi, percepatan pembiayaan, serta langkah-langkah strategis yang diterapkan lintas kementerian.

​“Kami laporkan tentang perkembangan pangan. Khusus untuk beras, insyaallah tanggal 31 Desember, kalau tidak ada aral melintang, 30 hari lebih, 40 hari ke depan, Indonesia swasembada pangan. Dari target 4 tahun, tapi kita capai insyaallah 1 tahun. Ini adalah gagasan besar Bapak Presiden,” katanya.

​Amran menambahkan bahwa Presiden Prabowo awalnya menargetkan swasembada tercapai dalam 4 tahun, yang kemudian direvisi menjadi 3 tahun setelah 21 hari, dan akhirnya dipacu menjadi 1 tahun setelah 45 hari masa kerja. Selain beras, Amran optimis produksi jagung juga terus membaik hingga memungkinkan pengurangan impor secara signifikan.

​Selain sektor beras, Mentan Amran juga memaparkan program besar pemerintah untuk memperkuat peternakan rakyat.
​Pembangunan Pabrik Pakan Ternak: Pemerintah akan membangun 30 pabrik pakan ternak. Tahap pertama akan dibangun di 12 titik, dilanjutkan tahap kedua di 18 titik.

​Anggaran: Anggaran untuk program ini mencapai Rp20 triliun.

​Fokus: Seluruh infrastruktur ini diprioritaskan untuk melindungi dan memperkuat 3,7 juta peternak kecil di Indonesia.

​Mentan Amran menekankan, tujuan dari program ini adalah untuk membuat peternak rakyat bisa berdaulat dan tidak bergantung pada pakan impor atau korporasi besar.

​Kementerian Pertanian juga akan memacu penyerapan gabah di tingkat petani untuk menjaga harga dan menjamin ketersediaan stok nasional. Pembangunan dan perbaikan infrastruktur pangan nasional, seperti irigasi dan gudang penyimpanan, juga menjadi prioritas. Mentan Amran meminta Bulog untuk menyiapkan gudang baru untuk mengantisipasi lonjakan produksi.

​“Produksi beras dan jagung kita baik. Impor beras sudah dihentikan, dan kita berharap jagung menyusul tahun depan. Bahkan kalau produksi terus naik, bukan tidak mungkin kita bisa ekspor ke depan,” pungkas Amran.

#beransur #metan #amran #andiarmansulaiman #beras #nasional #mentripertanian #pertanian beransur.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *