Beransur, Jakarta 10 Oktober 2025 – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmen kuatnya untuk memberantas peredaran barang-barang impor ilegal, terutama yang berasal dari China, demi melindungi stabilitas fiskal negara dan mendukung pertumbuhan industri dalam negeri.

Komitmen ini muncul setelah adanya sorotan tajam, khususnya terkait banjirnya produk, seperti busana muslim, di mana 99% pasarnya disinyalir dikuasai oleh produk impor dari Tiongkok, baik legal maupun ilegal.

” Saya pernah ikut fasion show busana muslim, pada saat ditampilkan sangat bagus bagus. Saya pribadi kagum, tapi tidak lama saya dengar 99% dikuasi oleh produk produk dari China. Kan jadi lucu, kita berlaga bagus bagus yang kuasai pasar sana.” Ujar Purbaya.

​Menkeu Purbaya menyatakan bahwa penindakan ini adalah bagian dari tanggung jawab negara untuk menjaga penerimaan negara dan menciptakan iklim usaha yang sehat dan adil. Ia menekankan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan pasar domestik dikuasai oleh produk asing tanpa perlawanan, terutama jika barang-barang tersebut masuk melalui jalur ilegal.

​Sebagai langkah konkret, Menkeu Purbaya berencana melakukan perbaikan birokrasi pada unit vertikal Kementerian Keuangan, yaitu Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Perbaikan di DJBC termasuk rencana untuk memperketat pengawasan, seperti pemeriksaan jalur hijau impor secara acak (randomize check), serta penindakan tegas terhadap pelaku, tidak hanya barangnya.

Bersama dengan Dirjen Bea dan Cukai, ia bahkan memberi peringatan keras kepada importir ilegal bahwa mereka “tidak bisa lari lagi.”

​Data penindakan Bea Cukai menunjukkan keseriusan ini. Selama periode Januari hingga September 2025, Ditjen Bea dan Cukai mencatat ribuan kasus penindakan dengan total nilai barang yang disita mencapai triliunan rupiah, termasuk di dalamnya barang ekspor dan impor ilegal seperti tekstil, kosmetik, elektronik, hingga rokok ilegal.

​Purbaya menegaskan, jika persaingan di pasar terjadi secara normal, akan tetapi ia tidak bisa berbuat banyak. Namun, untuk barang-barang yang masuk secara ilegal, ia akan “beresin” semua. Tujuannya adalah agar industri lokal, seperti tekstil dan garmen, dapat maju dan bersaing

#beransur #produk #lokal #terbaik #indonesia #pasar #domestik #bersaing #

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *