Beransur, Jakarta 7 Oktober 2025 – Bank Dunia (World Bank) melalui laporan East Asia and the Pacific Economic Update edisi Oktober 2025 memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 4,8 persen pada tahun 2025. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2024 yang berada di level 5 persen, namun tetap menunjukkan tren positif di tengah ketidakpastian global.
Dalam laporan yang dirilis pada Selasa (7/10/2025) itu, Bank Dunia menilai bahwa stabilitas konsumsi domestik akan menjadi faktor utama yang menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemerintah dinilai berhasil menjaga momentum ekonomi melalui berbagai stimulus di sektor pangan, transportasi, dan energi, yang mendorong daya beli masyarakat dan menjaga laju konsumsi rumah tangga.
Meski demikian, Bank Dunia juga mengingatkan adanya sejumlah tantangan yang dapat menahan laju pertumbuhan. Di antaranya adalah melemahnya ekspor neto akibat penurunan permintaan dari Tiongkok, menurunnya harga komoditas global, serta ketidakpastian perdagangan internasional yang masih berlanjut.
“Meningkatnya permintaan domestik diperkirakan akan mengimbangi kontribusi yang lebih lemah dari ekspor neto,” tulis laporan tersebut. Bank Dunia menambahkan bahwa penguatan konsumsi lokal menjadi kunci utama untuk menjaga ketahanan ekonomi Indonesia hingga tahun 2026.
Secara keseluruhan, laporan ini menunjukkan optimisme yang hati-hati terhadap perekonomian Indonesia. Dengan dorongan kebijakan fiskal yang adaptif dan peningkatan belanja produktif, Indonesia dipandang memiliki peluang besar untuk mempertahankan stabilitas pertumbuhan di tengah dinamika ekonomi global yang penuh tantangan.
—
#beransur #EkonomiIndonesia #WorldBank #PertumbuhanEkonomi #EkonomiNasional #IndonesiaMaju #UpdateEkonomi #GlobalOutlook
