Beransur, Pangkal Pinang, Bangka Belitung 7 oktober 2025 – Presiden RI Prabowo Subianto pada Senin (6/10/2025) secara langsung menyaksikan penyerahan enam unit smelter hasil sitaan Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah Bangka Belitung. Penyerahan ini menandai langkah serius pemerintah dalam memberantas korupsi dan memulihkan kerugian negara yang ditimbulkan.

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kinerja aparat negara dalam menjaga dan menyelamatkan kekayaan alam Indonesia. Apresiasi ini disampaikan saat kunjungan kerja ke sebuah fasilitas penyimpanan komoditas strategis, di mana beliau secara langsung meninjau tumpukan logam batangan yang diduga merupakan hasil sitaan dari aktivitas ilegal.

​Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah menteri dan pejabat tinggi. Presiden Prabowo serius berdiskusi dengan para petugas di lokasi, menunjukkan perhatiannya terhadap detail operasional dan keamanan aset negara. Tumpukan batangan logam yang tersusun rapi menjadi latar belakang yang kuat, menyimbolkan nilai kekayaan yang berhasil diamankan.

​”Saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh aparat, baik dari kepolisian, kejaksaan, TNI, maupun kementerian terkait, yang telah bekerja keras siang dan malam untuk melindungi kekayaan negara kita,” ujar Presiden Prabowo dengan nada tegas

 “Apa yang kita lihat di sini adalah bukti nyata dari komitmen dan integritas kalian. Ini bukan hanya sekadar logam, ini adalah masa depan anak cucu kita, ini adalah hak rakyat Indonesia yang harus kita jaga.”

​Presiden menekankan bahwa penyelamatan aset negara dari praktik penjarahan dan korupsi merupakan prioritas utama pemerintahannya.

” Kita tidak akan mentolerir satu pun pihak yang mencoba mengambil keuntungan pribadi dari kekayaan alam kita. Setiap jengkal tanah, setiap sumber daya alam yang kita miliki adalah amanah, dan kita akan pastikan itu kembali untuk kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

​Beliau juga menyerukan agar seluruh elemen bangsa bersatu padu dalam memberantas praktik-praktik ilegal yang merugikan negara.

“Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi landasan kita. Rakyat harus tahu bahwa pemerintah bekerja keras untuk mereka. Mari kita bangun negara ini dengan kejujuran dan keberanian,” pungkas Presiden Prabowo, menutup pernyataannya dengan harapan akan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

​Kunjungan ini diharapkan dapat semakin memperkuat semangat kerja aparat dalam menjalankan tugasnya serta mengirimkan pesan yang jelas kepada pihak-pihak yang berupaya merugikan negara.

#beransur #timah #logam #pangkalpinang #bangkabelitung #prabowosubianto #prabowo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *