Strategi Samudra biru adalah menciptakan ruang pasar tanpa pesaingan dan biarkan kompetisi tak lagi relevan, menantang Perusahaan untuk keluar dari Samudra merah persaingan berdarah dengan cara menciptakan ruang pasar yang belum ada persaingannya, sehingga kata kompetisi pun tidak menjadi tak relevan.

Strategi Samudra biru berfokus pada menumbukan permintaan dan menjauh dari kompetisi. Buku ini tidak hanya menantang Perusahaan, tapi juga menunjukkan kepada mereka cara mewujudkan focus ini.

Tujuan strategi Samudra biru menjadi formulasi dan penerapan dari Samudra biru ini sama sistematis dan praktisnya dengan jika kita berkompetisi dalam perairan merah diruang pasar yang sudah kita kenal. Hanya dengan demikianlah Perusahaan bisa menghadapi tantangan untuk menciptakan Samudra-samudra biru dengan cara yang cerdas dan bertanggung jawab, yaitu dengan memaksimalkan kesempatan sekaligus meminimalisasi resiko. Tak ada satu perusahaaan pun – Perusahaan besar maupun kecil, Perusahaan papan atas maupun Perusahaan baru – yang mau bertaruh secara konyol, dan memang seharus demikian.

Buku Samudra biru ini didasarkan pada penelitian selama lebih dari lima belas tahun, dengan data merentang mundur hingga seratus tahun lamanya, dan serangkaian artikel Harvard business review dan artikel – artikel akademis tentang berbagai dimensi dari topik ini.

Buku ini juga mengembangkan Upaya – Upaya itu dengan memberikan struktur naratif yang memadukan gagasan – gagasan tersebut demi menawarkan sebuah kerangka kerja yang padu.

Tak dipungkiri bahwa berenang dengan sukses di Samudra merah dengan cara mengalahkan pesaing akan selalu menjadi hal penting. Samudra merah akan selalu penting dan menjadi fakta dari dunia bisnis. Tetapi, dengan kondisi pasokan yang melebihi permintaan di sebagai bwesar industry, berkompetisi meraih pangsa dari pasar yang berkontraksi, tidak akan memadai untuk mendukung dikinerja prima.

Samudra biru adalah bagian dari dunia bisnis, dimasa kini dan masa silam. Realitasnya, industry tak pernah diam di tempat. Industry selalu berevolusi. Sejarah mengajarkan bahwa kita memiliki kapasitas besar yang selama ini kita remehkan, untuk menciptakan industry – industry baru dan menciptakan ulang industry – industry yang sudah ada.

Referensi : blue ocean strategy “kim Mauborgne”

By A P

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *