Beransur, Jakarta, 3 September 2025 – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar akhirnya buka suara dan meminta maaf terkait ucapannya yang sempat bikin heboh di media sosial.
Dalam sebuah video, Menag mengatakan, “Kalau mau cari uang, jangan jadi guru, jadi pedaganglah.”
Potongan kalimat itu langsung ramai diperbincangkan karena dianggap merendahkan profesi guru.
Menag mengakui, kalimat tersebut bisa saja ditafsirkan berbeda dan menyinggung banyak pihak, terutama para guru.
“Saya minta maaf sebesar-besarnya. Tidak ada niat sedikit pun untuk merendahkan guru. Justru guru adalah profesi yang sangat mulia. Dari ketulusan mereka, lahirlah generasi bangsa,” ujarnya.
Nasaruddin juga menambahkan bahwa dirinya pun pernah menjadi guru, sehingga ia tahu betul beratnya tugas seorang pendidik. Menurutnya, guru bukan hanya mengajar, tapi juga membentuk karakter anak bangsa. Karena itu, negara punya kewajiban untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Sejalan dengan itu, Kementerian Agama sudah menyiapkan beberapa langkah nyata. Salah satunya adalah menambah tunjangan untuk guru non-PNS. Kalau sebelumnya mereka mendapat Rp1,5 juta per bulan, kini ditambah Rp500 ribu. Selain itu, jumlah guru yang mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) juga meningkat pesat, dari 29 ribu pada 2024 menjadi lebih dari 206 ribu pada 2025. Tidak ketinggalan, sebanyak 52 ribu guru honorer juga sudah diangkat menjadi PPPK.
“Guru adalah tulang punggung pendidikan. Masa depan bangsa ada di tangan mereka. Karena itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru,” tegas Menag menutup keterangannya.
