Ayat-ayat Al-Qur’an tidak diturunkan secara keseluruhan sekaligus, melainkan secara bertahap ( beransur – ansur ). Surat – suratnya memiliki variasi panjang dan pendek, kadang – kadang diturunkan sepenuhnya dan kadang – kadang hanya sebagiannya. Berdasarkan kajian pustaka, kesimpulan artikel adalah bahwa Al-Qur’an diturunkan secara bertahap ( beransur-ansur ).
Manfaat dari proses ini termasuk menguatkan hati Nabi Muhammad SAW, menjadi mukjizat bagi Nabi untuk menanggapi tantangan dari orang-orang kafir, memudahkan untuk dihafal dan dipahami, memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk meninggalkan tradisi jahiliyah secara bertahap, menjawab masalah yang muncul dalam masyarakat dengan bertahap menetapkan hukum, mengetahui perubahan dan pembatalan hukum dalam Al-Qur’an, memberikan pengaruh besar dalam proses dakwah, dan meringankan beban Nabi dalam menerima wahyu.
Turunnya Al-Qur’an secara bertahap dapat meningkatkan mutu pendidikan bagi umat Islam dengan memperbaiki jiwa manusia, meluruskan perilaku, membentuk kepribadian, dan menyempurnakan eksistensi mereka. Selain itu, manfaat dari penurunan Al-Qur’an secara bertahap dalam bidang pendidikan dan pengajaran adalah mempermudah proses menghafal, mempelajari, dan mengajarkan Al-Qur’an, serta memberikan inspirasi dalam menentukan sistem pembelajaran.
Al Qur’an Allah turunkan kepada Nabi Muhammad secara beransur-ansur selama kurang lebih 23 tahun dan ada pula yang menyebutkan selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Al Qur’an Allah turunkan kepada Nabi Muhammad secara beransur-ansur dengan beberapa cara.
Ada tiga pendapat ulama mengenai lamanya penurunan Al-Qur’an ini berlangsung. Pendapat pertama mengatakan waktu yang dibutuhkan adalah 20 tahun, pendapat kedua selama 23 tahun, dan pendapat terakhir selama 25 tahun.
Allah SWT firmankan dalam surah Al-Furqan ayat 32 yang berbunyi,
وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْاٰنُ جُمْلَةً وَّاحِدَةً ۛ كَذٰلِكَ ۛ لِنُثَبِّتَ بِهٖ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنٰهُ تَرْتِيْلًا ٣٢
Artinya:
Orang-orang yang kufur berkata, “Mengapa Al-Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?” Demikianlah agar Kami memperteguh hatimu ( Nabi Muhammad ) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan, dan benar).
Dalam surah Al-Isra’ ayat 106, menerangkan bahwa turunnya ayat Al Quran beransur – ansur,
وَقُرْاٰنًا فَرَقْنٰهُ لِتَقْرَاَهٗ عَلَى النَّاسِ عَلٰى مُكْثٍ وَّنَزَّلْنٰهُ تَنْزِيْلًا ١٠٦
Artinya:
Al-Qur’an Kami turunkan berangsur-angsur agar engkau (Nabi Muhammad) membacakannya kepada manusia secara perlahan-lahan dan Kami benar-benar menurunkannya secara bertahap.

